Definisi
dan pengertian dari Tanah adalah kumpulan tubuh alam yang menduduki sebagian
besar daratan planet bumi, yang mampu menumbuhkan tanaman dan sebagai tempat
mahluk hidup lainnya dalam melangsungkan kehidupannya. Tanah mempunyai sifat
yang mudah dipengaruhi oleh iklim, serta jasad hidup yang bertindak terhadap
bahan induk dalam jangka waktu tertentu.
Istilah tubuh alam bebas adalah hasil pelapukan batuan yang menduduki sebagian besar daratan permukaan bumi, dan memiliki kemampuan untuk menumbuhkan tanaman, serta menjadi tempat mahluk hidup lainnya dalam melangsungkan kehidupannya.
Istilah tubuh alam bebas adalah hasil pelapukan batuan yang menduduki sebagian besar daratan permukaan bumi, dan memiliki kemampuan untuk menumbuhkan tanaman, serta menjadi tempat mahluk hidup lainnya dalam melangsungkan kehidupannya.
Menurut
pandangan dan pengertian yang diberikan oleh para ahli tanah adalah sebagai
berikut :
1.
Tanah adalah bentukan alam,
seperti tumbuh-tumbuhan, hewan dan manusia, yang mempunyai sifat tersendiri dan
mencerminkan hasil pengaruh berbagai faktor yang membentuknya di alam.
2.
Tanah adalah sarana
produksi tanaman yang mampu menghasilkan berbagai tanaman.
Seorang
Pedolog, melihat tanah sebagai lapisan kulit bumi yang lunak dan gembur yang
berasal dari batuan induk. Tanah mempunyai lapisan-lapisan yang berbeda warna
sampai ke dalam terdapat bagian keras yang sulit ditembus disebut batuan induk.
Tanah
mempunyai beberapa sifat yang menentukan kualitas tanah seperti sifat biologi,
sifat fisik dan sifat kimia. Tanah bagian paling atas sering disebut top soil,
selanjutnya ada lapisan-lapisan dibawahnya sehingga terbentuk profil tanah.
DEFINISI TANAH, FUNGSI DAN PROFIL TANAH
Definisi
Tanah
1. Pendekatan Geologi (Akhir Abad XIX)
Tanah: adalah lapisan permukaan bumi yang berasal dari bebatuan yang telah mengalami serangkaian pelapukan oleh gaya-gaya alam, sehingga membentuk regolit (lapisan partikel halus).
2. Pendekatan Pedologi (Dokuchaev 1870)
Pendekatan Ilmu Tanah sebagai Ilmu Pengetahuan Alam Murni. Kata Pedo =i gumpal tanah.
Tanah: adalah bahan padat (mineral atau organik) yang terletak dipermukaan bumi, yang telah dan sedang serta terus mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor: Bahan Induk, Iklim, Organisme, Topografi, dan Waktu.
3. Pendekatan Edaphologis (Jones dari Cornel University Inggris)
Kata Edaphos = bahan tanah subur.
Tanah adalah media tumbuh tanaman
Perbedaan Pedologis dan Edaphologis
1. Kajian Pedologis:
Mengkaji tanah berdasarkan dinamika dan evolusi tanah secara alamiah atau berdasarkan Pengetahuan Alam Murni.
Kajian ini meliputi: Fisika Tanah, Kimia Tanah, Biologi tanah, Morfologi Tanah, Klasifikasi Tanah, Survei dan Pemetaan Tanah, Analisis Bentang Lahan, dan Ilmu Ukur Tanah.
2. Kajian Edaphologis:
Mengkaji tanah berdasarkan peranannya sebagai media tumbuh tanaman.
Kajian ini meliputi: Kesuburan Tanah, Konservasi Tanah dan Air, Agrohidrologi, Pupuk dan Pemupukan, Ekologi Tanah, dan Bioteknologi Tanah.
Paduan antara Pedologis dan Edaphologis:
Meliputi kajian: Pengelolaan Tanah dan Air, Evaluasi Kesesuaian Lahan, Tata Guna Lahan, Pengelolaan Tanah Rawa, Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan.
Definisi Tanah (Berdasarkan Pengertian yang Menyeluruh)
Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat tumbuh & berkembangnya perakaran penopang tegak tumbuhnya tanaman dan menyuplai kebutuhan air dan udara; secara kimiawi berfungsi sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi (senyawa organik dan anorganik sederhana dan unsur-unsur esensial seperti: N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe, Mn, B, Cl); dan secara biologi berfungsi sebagai habitat biota (organisme) yang berpartisipasi aktif dalam penyediaan hara tersebut dan zat-zat aditif (pemacu tumbuh, proteksi) bagi tanaman, yang ketiganya secara integral mampu menunjang produktivitas tanah untuk menghasilkan biomass dan produksi baik tanaman pangan, tanaman obat-obatan, industri perkebunan, maupun kehutanan.
1. Pendekatan Geologi (Akhir Abad XIX)
Tanah: adalah lapisan permukaan bumi yang berasal dari bebatuan yang telah mengalami serangkaian pelapukan oleh gaya-gaya alam, sehingga membentuk regolit (lapisan partikel halus).
2. Pendekatan Pedologi (Dokuchaev 1870)
Pendekatan Ilmu Tanah sebagai Ilmu Pengetahuan Alam Murni. Kata Pedo =i gumpal tanah.
Tanah: adalah bahan padat (mineral atau organik) yang terletak dipermukaan bumi, yang telah dan sedang serta terus mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor: Bahan Induk, Iklim, Organisme, Topografi, dan Waktu.
3. Pendekatan Edaphologis (Jones dari Cornel University Inggris)
Kata Edaphos = bahan tanah subur.
Tanah adalah media tumbuh tanaman
Perbedaan Pedologis dan Edaphologis
1. Kajian Pedologis:
Mengkaji tanah berdasarkan dinamika dan evolusi tanah secara alamiah atau berdasarkan Pengetahuan Alam Murni.
Kajian ini meliputi: Fisika Tanah, Kimia Tanah, Biologi tanah, Morfologi Tanah, Klasifikasi Tanah, Survei dan Pemetaan Tanah, Analisis Bentang Lahan, dan Ilmu Ukur Tanah.
2. Kajian Edaphologis:
Mengkaji tanah berdasarkan peranannya sebagai media tumbuh tanaman.
Kajian ini meliputi: Kesuburan Tanah, Konservasi Tanah dan Air, Agrohidrologi, Pupuk dan Pemupukan, Ekologi Tanah, dan Bioteknologi Tanah.
Paduan antara Pedologis dan Edaphologis:
Meliputi kajian: Pengelolaan Tanah dan Air, Evaluasi Kesesuaian Lahan, Tata Guna Lahan, Pengelolaan Tanah Rawa, Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan.
Definisi Tanah (Berdasarkan Pengertian yang Menyeluruh)
Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat tumbuh & berkembangnya perakaran penopang tegak tumbuhnya tanaman dan menyuplai kebutuhan air dan udara; secara kimiawi berfungsi sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi (senyawa organik dan anorganik sederhana dan unsur-unsur esensial seperti: N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe, Mn, B, Cl); dan secara biologi berfungsi sebagai habitat biota (organisme) yang berpartisipasi aktif dalam penyediaan hara tersebut dan zat-zat aditif (pemacu tumbuh, proteksi) bagi tanaman, yang ketiganya secara integral mampu menunjang produktivitas tanah untuk menghasilkan biomass dan produksi baik tanaman pangan, tanaman obat-obatan, industri perkebunan, maupun kehutanan.
Fungsi Tanah
1.Tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran
2.Penyedia kebutuhan primer tanaman (air, udara, dan unsur-unsur hara)
3.Penyedia kebutuhan sekunder tanaman (zat-zat pemacu tumbuh: hormon, vitamin, dan asam-asam organik; antibiotik dan toksin anti hama; enzim yang dapat meningkatkan kesediaan hara)
4.Sebagai habitat biota tanah, baik yang berdampak positif karena terlibat langsung atau tak langsung dalam penyediaan kebutuhan primer dan sekunder tanaman tersebut, maupun yang berdampak negatif karena merupakan hama & penyakit tanaman.
Dua Pemahaman Penting tentang Tanah:
1.Tanah sebagai tempat tumbuh dan penyedia kebutuhan tanaman, dan
2.Tanah juga berfungsi sebagai pelindung tanaman dari serangan hama & penyakit dan dampak negatif pestisida maupun limbah industri yang berbahaya.
Profil Tanah
Profil Tanah adalah irisan vertikal tanah dari lapisan paling atas hingga ke batuan induk tanah.
Profil dari tanah yang berkembang lanjut biasanya memiliki horison-horison sbb: O –A – E – B - C – R.
Solum Tanah terdiri dari: O – A – E – B
Lapisan Tanah Atas meliputi: O – A
Lapisan Tanah Bawah : E – B
Keterangan:
O : Serasah / sisa-sisa tanaman (Oi) dan bahan organik tanah (BOT) hasil dekomposisi serasah (Oa)
A : Horison mineral ber BOT tinggi sehingga berwarna agak gelap
E : Horison mineral yang telah tereluviasi (tercuci) sehingga kadar (BOT, liat silikat, Fe dan Al) rendah tetapi pasir dan debu kuarsa (seskuoksida) dan mineral resisten lainnya tinggi, berwarna terang
B : Horison illuvial atau horison tempat terakumulasinya bahan-bahan yang tercuci dari harison diatasnya (akumulasi bahan eluvial).
C : Lapisan yang bahan penyusunnya masih sama dengan bahan induk (R) atau belum terjadi perubahan
R : Bahan Induk tanah
Kegunaan Profil Tanah
(1) untuk mengetahui kedalaman lapisan olah (Lapisan Tanah Atas = O - A) dan solum tanah (O – A – E – B)
(2) Kelengkapan atau differensiasi horison pada profil
(3) Warna Tanah
Komponen Tanah
4 komponen penyusun tanah :
(1) Bahan Padatan berupa bahan mineral
(2) Bahan Padatan berupa bahan organik
(3) Air
(4) Udara
Bahan tanah tersebut rata-rata 50% bahan padatan (45% bahan mineral dan 5% bahan organik), 25% air dan 25% udara.
PENGERTIAN TANAH MENURUT PARA AHLI
§ J.J. Berzelius (swedia, 1803),
tanah adalah sebagai laboratorium kimia tempat proses dekomposisi dan reaksi
kimia yang berlangsung secara tersembunyi.
§ Justus Von Liebig (jerman 1840),
mengajuka teori keseimbangan hara tanaman (theory balanchesheet of plan
naturation), yang menganggap tanah sebagai tabung reaksi dimana dapat di
ketahui jumlah dan jenis hara tanamannya.
§ Fiedrich
Fallon (1855),
ahli geologi tanah adalah lapisan bumi teratas yang terbentuk dari
batu-batuan yang telah lapuk.
§ Ahli
fisika bumi, A.S. Thaer (1909) tanah adalah bahan-bahan yang
remah dan lepas-lepas yang merupakan akumulasi dan campuran
berbagai bahan terutama terdiri atas unsur-unsur Si, Al, Ca, Mg, Fe dan
unsur-unsur lainnya.
§ Thornbury (1957),
seorang ahli geomorfologi tanah sebagai bagian dari permukaan bumi yang
ditandai oleh lapisan yang sejajar dengan permukaaan bumi, sebagai hasil
modifikasi oleh proses-proses fisik, kimiawi, maupun biologis yang bekerja di
bawah kondisi yang bermacam-macam dan bekerja selama periode tertentu.
§ Dokuchaiev (Rusia 1855) tanah
adalah bentukan-bentukan mineral dan organic dipermukaan bumi, yang sedikit
banyak selalu diwarnai oleh humus, sebagai hasil kegiatan kombinasi bahan-bahan
seperti jasad-jasad baik yang hidup maupun yang mati, bahan induk dan relief.
§ C.F.
Marbut (Rusia
1914) tanah sebagai lapisan luar kulit bumi yang biasanya bersifat tidak
padu (unconsolidated), gembur mempunyai sifat tertentu yang berbeda
dengan bahan di bawahnya dalam hal warna, struktur, sifat-sifat fisik, susunan
kimiawi, proses-proses kimia, sifat biologi dan morfologinya.
§ Schroeder (1984)
tanah adalah hasil pengalihragaman (transformation) bahan mineral
dan organik yang berlangsung di muka daratan bumi di bawah pengaruh factor-faktor
lingkungan yang bekerja selama waktu sangat panjang, dan maujud sebagai suatu
tubuh dengan organisasi dan morfologi tertakrifkan (definable).
§ SSM-USDA (1989)
tanah diartikan sebagai kumpulan tubuh-tubuh alam dipermukaan bumi yang
dibeberapa tempat diubah atau dibuat oleh orang menjadi bentuk-bentuk tertentu,
yang mengandung mahkluk hidup dan menopang atau mampu untuk tumbuh
tanaman secara alami.
§ Humphry Davy (Inggris 1913),
tanah adalah sebagai laboratorium alam yang menyediakan unsur hara bagi tanaman.
§ Romman (Jerman !917)
tanah adalah sebagai bahan batuan yang sudah di rombak menjadi
partikel-partikel kecil yang telah berubah secara kimiawi bersama-sama dengan
sia-sia tumbuhan hewan yang hidup di dalam dan di atasnya.
§ Wenner (1918), tanah adalah
hitam tipis yang menutupi bahan padat kering, terdiri atas partikel-partikel
kecil yang remah dan sisa-sisa vegetasi dan hewan tanah adalah medium bagi
tanaman.
§ Alfred Mistscherlich (1920), tanah
adalah campuran bahan padat berupa partikel-partikel kecil air dan udara yang
mengandung hara dan dapat menumbuhkan tumbuh-tumbuhan.
§ Jacob S. Joffe (1949), tanah
merupakan benda lam yang tersusun oleh horison-horison yang terdiri dari
bahan-bahan kimia mineral dan bahan organik, biasanya tidak padu dan
mempunyai tebal yang dapat di bedakan dalam hal morfologi fisik,kimia dan
biologinya.
§ E. Saifudin Sarief (1986) tanah adalah
benda alami yang terdapat di permukaan bumi yang tersusun dari bahn-bahan
mineral sebagai hasil pelapukkan batuan dan bahan organik (pelapukkan sisa
tumbuhan dan hewan), yang merupakan medium pertubuhan tanaman dengan
sifat-sifat tertentu yang terjadi akibat gabungan dari faktor-faktor
alami, iklim, bahan induk, jasad hidup, bentuk wilayah dan lamanya waktu
pembentukkan.
§ M. Isa Darmawijaya, tanah merupakan
akumulasi alam bebas yang menduduki sebagian planet bumi yang mampu menumbuhkan
tumbuhan dan memiliki sifat sebagai akibat pengaruh iklim dan jasad hidup yang
bertindak terhadap bahan induknya dalam keadaan relief tertentu selama jangka
waktu tertentu.
§ James (1995), tanah
adalah salah satu sistem bumi, yang bersama dengan sistem bumi lainya, yaitu
cair alami dan atmosfer, menjadi inti fungsi, perubahan, dan kemantapan
ekosistem.
0 komentar:
Posting Komentar